Sunday, February 03, 2013

Under The Full Moon We Read Poems



It was a full moon in 2013, January 24. Tembi Rumah Budaya held an event called Sastra Bulan Purnama in  Yogyakarta. It was the seventeenth edition with a theme 'Penyair Empat Generasi Membaca Puisi' (poets of four generations read poems). I performed my poems with Bambang Darto (1970), Arahmaiani (1980), and Achmad Munjid (1990). Here, I'd like to share two of the poems I read, and some pictures taken by Kris Budiman and Apriadi Ujiarso.

Achmad Munjid
                                                               


Arahmaiani



Bambang Darto




JOGJA PARA PENYAIR

berapa juta puisi pernah lahir
berapa yang dibacakan
di sini, kota yang menahbiskan dirinya
dengan segala pintu yang terbuka

berapa kedai kopi
menjaga para penyair dari tidurnya
angkringan serta burjo
memelihara hidup siapa saja
di sini, kota yang memasangi lengannya
dengan sebuah arloji tua

yang datang tak perlu lekas pergi
yang pergi kembali kesekian kali
di sini, apa yang kaucari

buku-buku terbuka
bagai telapak tangan ibu
menunjukkanmu jalan hidup
senyum-senyum tersungging
bagai sungai menyuburkan jiwa
dan kata-kata berpendar
cahaya dari satu mata ke mata lain
menyalakan yang redup

di sini, apa yang kaucari
sebuah rumah hari tua
atau rahim yang melahirkanmu kembali?

2012




POHON NATAL

di bawah pohon natal
kaupanjatkan mimpi-mimpimu
lampu-lampu cerlang ribuan bintang
menembus dedaunan
bola-bola planet bergantungan pada tali hidup
lonceng-lonceng bergetar
memanggil yang pernah ada dan dicinta
segalanya ingin turun dan menari
sementara mimpi-mimpimu pelan mendaki

kau bernyanyi
kegembiraan buah anggur
menyambut penyelamat lahir di bumi
apa yang hendak diselamatkan
malam bagai penyusup lihai
kian cepat dan serupa saja

cemaramu bergoyang
seorang pemanah berdiri di puncaknya
apa yang hendak ditembaknya
penyusup itu, mimpi-mimpimu kah
atau bahaya yang mengitari
malam kian melesat
pasang habis seluruh mimpi
pasang pada ranting-ranting dan terus panjatkan

pasangkan pula hati berlubang ini
pada lengan malam kudusmu
pasangkan dengan hati-hati
agar ia pun berpendar
tumbuh memanjati tahun baru
bersama pohonmu

2012







1 comment: